Bukan bertemu lalu berjodoh, tapi berjodoh lalu dipertemukan.
Jodoh akan menemukan jalannya sendiri dan seringkali simple alias tidak serumit yang kita bayangkan. Inilah yang terjadi pada kisah cinta Fahmi Hakim dengan Hj.Munawaroh. Pertemuan pertama adalah pada acara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dimana saat itu mereka berdua sama-sama menjadi peserta.
"Waktu itu saya utusan dari organisasi Islam karena latarbelakang santri. Nah, posisi duduk saya ada di belakang Pak Fahmi," kenang Hj.Munawaroh saat menceritakan kali pertama bertemu dengan Fahmi.
Ketika lagi senggang dia (Fahmi Hakim) tiba-tiba menghampiri saya dan dengan pedenya meminta kenalan. "Namanya juga ga ada firasat atau perasaan apapun saya perkenalkan nama dan dia langsung minta nomor handphone saya kasihkan juga," kenangnya.
Perkenalan tidak sampai disitu. Selesai acara Fahmi meminta tempat aktivitas keseharian Munawaroh dan lagi-lagi diinformasikan, seperti sudah menjadi jalan bahwa mereka berdua pada akhirnya berjodoh.
Setelah tahu tempat aktivitas sehari-hari Munawaroh, Fahmi pun menyambangi keesokan harinya yaitu di sebuah tempat pendidikan. "Waktu itu kan saya mengajar dia (Fahmi) datang dan akhirnya berlanjut. Singkat cerita karena dilamarlah saya," kata Munawaroh.
Diceritakan Munawaroh, ketika itu Fahmi tidak seperti sekarang punya nama. Jadi kondisinya berbeda jauh dimasa itu karena Fahmi masih menjadi orang biasa, tidak seperti sekarang.
Munawaroh tidak langsung menyatakan iya, karena dia harus shalat Istikharoh terlebih dahulu agar hatinya mantap, apakah memang berjodoh atau tidak. Sejujurnya, saat itu Munawaroh sudah didekati beberapa laki-laki dengan latarbelakang yang boleh dibilang lebih mentereng dari Fahmi.
Tapi karena memang berjodoh akhirnya pilihan Munawaroh kepada Fahmi, sosok pemuda biasa dari sebuah kampung nan jauh dari perkotaan. Kisah mereka berdua mengkonfirmasi bahwa bukan bertemu lalu berjodoh, tapi berjodoh lalu dipertemukan.
Sebagai perempuan dengan latarbelakang pondok pesantren tentu saja dalam perjalannya harus banyak adaptasi mengingat latarbelakang yang berbeda jauh dengan Fahmi.
Kini, pernikahan mereka berdua dikaruniai tiga anak, Faza, Fariz dan Fania. Merekalah yang sekarang membersamai Fahmi dan istri dalam suka dan duka. **
0Komentar