Sebagaiamana anak kampung lainnya, Fahmi remaja juga jarang tidur di rumah. Lebih banyak tidur di mushola bersama teman sebayanya.
Dulu di era 80 an istilah Remaja Masjid atau Remaja Mushola tidak begitu tenar di kampung. Jadi suka ngumpul di msuhola tanpa organisasi.
Kok mushola? Kenapa tidak di masjid? Namanya juga di kampung, lokasi masjid jauh dari rumah atau lingkungan Fahmi makanya di muahola.
Sebagai anak kampung, tidur di muhola juga menjadi hal istimewa karena bisa ngumpul denhan temannya dan mengisi kegiatan.
Namanya juga tidur di muhsola otomatis waktu Subuh pasti dibangunin oleh ustadz dan kita shalat Subuh berjamaah. Dan ternyata kehidupan masa lalu itu ada hikmahnya untuk kehidupan setelah dewasa sampai sekarang.
Bukan berarti tidur di mushola lagi, tapi sensitif ketika bersentuhan atau ngobrol tentang mushola atau masjid. Karena ada jejak sejarah kehidupan Fahmi dimasa lalu.
Jadi, apa yang kita alami dimasa lalu akan ada hikmah dalam kehidupan dimasa mendatang. Oleh karena itu nikmatilah setiap proses kehidupan karena pasti Allah punya maksud meski kiita baru tahu seteleh episode hidup itu berlalu puluhan dan belasan tahun.
0Komentar